INFO PENYAKIT ANDA

Penyakit Amandel

Amandel adalah sejenis penyakit tenggorokan atau tonsil dan secara medis sering disebut sebagai penyakit tenggorokan atau penyakit tonsilitis (radang tenggorokan) atau infeksi amandel. Penyakit ini sering kali diderita oleh anak-anak mulai usia 5-15 tahun
Menurut lamanya masa inkubasi penyakit ini, maka penyakit tonsilitis ini dapat dibedakan atas tonsilitis akut (yang infeksinya berlangsung kurang dari 4 minggu) dan tonsilitis kronis (menahun) yang masa inkubasinya berlangsung sekitar 1 tahun atau kambuh 3 sampai 5 kali dalam satu tahun itu. Penyakit tonsilitis ini disebut kronis karena ia sering kali mucul secara berulang sampai 4 atau 5 kali dalam setahun. Dan masa inkubasi ini berturut-turut selama 3 tahun.



Sebagai penyebab penyakit ini diperkirakan oleh bakteri atau virus (mikro organisme). Bakteri atau virus itu menyerang tenggorokan sehingga menyebabkan terjadinya semacam radang (infeksi) pada tenggorokan penderita. Akibat serangan bakteri atau mikro organisme ini, maka tenggorokan penderita terkena infeksi dan sering kali berwarna merah dan terasa gatal-gatal. Bila serangan tengah memuncak, maka penggunaan tenggorokan sebagai jalan napas akan terganggu, dan juga terasa kurang nyaman dalam menelan suatu makanan.
Ketika penderita memakan es yang menyentuh rasa dingin, maka tenggorokan penderita merasa dirinya dipicu oleh serangan penyakit itu.
Melihat sebab-sebab yang dapat menyebabkan penyakit ini, sebaiknya penderita atau calon penderita menjauhi meminum es atau air dingin yang bisa memicu munculnya penyakit tonsil ini .



Cara Mengatasi Amandel

Amandel atau tonsil merupakan nama dari salah satu jenis penyakit yang cukup mengganggu kesehatan dan kelangsungan hidup dari organ mulut. Amandel yang berbentuk seperti benjolan yang ukurannya kurang lebih seperti bakso ini cukup mengganggu jalannya pernapasan serta membuat penderita menjadi kesulitan untuk menelan makanan.
Amandel jika dibiarkan secara terus-menerus akan berakibat fatal menjadi amandel kronis atau akut. Amandel jika terus mengalami peradangan dan pembengkakan akan saling bertemu dan mengganggu keluar masuknya udara serta oksigen yang di lalui oleh rongga mulut dan hidung.
Tonsilitis yang kronis dapat mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa pada tenggorokan bahkan adapula yang sampai mengeluarkan nanah pada lekukan amandel. Ciri dari amandel yang semakin kronis, seperti amandel terlihat semakin membesar, berwarna semakin merah, jika disentuh bertekstur lunak dan terdapat bintik-bintik berwarna putih kekuning-kuningan.
Amandel sebenarnya dapat disembuhkan tanpa harus melakukan tindakan operasi pengangkatan dan pembedahan amandel. Namun kebanyakan diantara mereka yang mengalami pembengkakan amandel yang semakin kronis dilakukanlah operasi pembedahan amandel yang tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar sebelum dan setelah menjalani operasi pembedahan, biaya operasi amandel yang diperlukan berkisar kurang lebih mencapai Rp. 10juta.
Namun peradangan amandel yang terjadi pada anak yang disebabkan oleh bakteri dapat diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Pengobatan amandel yang terjadi pada anak bila amandel yang dirasakan sudah cukup kronis sehingga kesulitan dalam menelan, dapat diberikan suntikan.
Pengangkatan tonsil atau amandel (tonsilektomi) atau operasi pembedahan amandel dilakukan jika :
- tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih/tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 2 tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 3 tahun
- tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.

Berikut ini ada beberapa perawatan dan pengobatan sebagai salah satu upaya mencegah amndel atau tonsil membesar dan timbulnya kembali amandel pasca operasi yang mungkin pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya :
1. Banyak mengkonsumsi air putih atau mineral. Tubuh membutuhkan cairan dan minral dari air putih minimal 8-10 gelas air perhari atau lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.
2. Jangan minum air dingin, es krim, jenis makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia seperti pemanis buatan, pewarna buatan dsb.
3. Jangan mengkonsumsi secara berlebihan pada jenis makanan yang diolah dengan menggunakan banyak minyak, seperti gorengan.
4. Mengkonsumsi buah dan sayur. Utamakan konsumsi buah dalam bentuk sari buah atau buah yang sudah di blender agar memudahkan masuk ke dalam tenggorokan serta mempermudah komponen organ pencernaan untuk mengurai makanan.
5. Istirahat yang cukup.
6. Berkumur dengan menggunakan air putih hangat yang dicampur dengan sedikit garam minimal 3-4 kali dalam sehari
7. Mengkompres leher dengan handuk atau kain yang sudah direndam dengan air hangat setiap hari.
8. Diberikan terapi obat antibiotik dengan menggunakan resep dokter apabila terjadi infeksi bakteri dan sebagai pencegahan dari infeksi.


Gejala dan Penyebab Amandel

 
Dahulu kebanyakan dari mereka apabila menderita radang amandel menempuh cara dengan melakukan operasi pembedahan. Tanpa dipikir kembali, adanya kemungkinan timbulnya kembali radang amandel. Tonsilitis istilah yang digunakan dalam bahasa kedokteran dari penyakit akibat peradangan pada amandel yang disebabkan oleh adanya virus dan bakteri. Amandel pada dasarnya memiliki fungsi yang baik bagi pelindung organ mulut dari bahaya infeksi virus dan bakteri yang kemudian akan mengakibatkan seseorang kesulitan dalam bernapas dan menelan makanan. Hal ini dikarenakan radang pada amandel yang semakin membesar dan bengkak, sehingga menghambat jalannya saluran udara atau oksigen yang masuk dalam rongga mulut dan hidung tak hanya membuat penderita kesulitan untuk menelan makanan dengan baik.
Gejala dari penyakit radang amandel ini mudah diketahui denga 5 tanda, yakni kalor, dolor, rubor, tumor dan fungsi olasea. Secara umum gejala dari radang amandel ini meliputi :
1. Tenggorokan dan kerongkongan terasa sakit ketika makan
2. Kesulitan untuk menelan makanan
3. Berasa sakit kepala
4. Tubuh merasa kedinginan dan terkadang disertai demam
5. Terjadi pembesaran dan pembengkakan pada kelenjar getah bening yang terdapat pada sekitar rahang dan leher.
6. Kehilangan suara atau suara bindeng.
Gambar radang amandel yang terletak di belakang rongga mulut bewarna merah diantara kanan dan kiri jantung lidah.
Penyebab dari radang amandel ini umumnya disebabkan oleh adanya bakteri dan virus yang masuk melalui rongga mulut dan hidung, yang diketahui bahwa amandel juga berperan penting dalam memberikan perlindungan pada rongga mulut dari kontaminasi bakteri dan virus, serta memberikan sistem kekebalan tubuh yang menghasilkan antibodi yang baik bagi tubuh dari pencegahan infeksi yang berkaitan dengan sel darah putih atau leukosit.
Ada berbagai macam virus dan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya radang amandel, termasuk virus yang menyebabkan mononucleosis (virus Epstein-Barr) dan bakteri yang menyebabkan terjadinya radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes).
Tonsil yakni kelenjar getah bening yang terletak di bagian belakang mulut atau puncak tenggorokan yang memiliki fungsi untuk membantu menyaring bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai salah satu upaya mencegah amandel dari infeksi. Namun jika tonsil atau amandel ini mengalami peradangan yang mengakibatkan amandel menjadi bengkak karena adanya bakteri atau virus yang kemudian disebut Tonsilitis. Sedangkan infeksi yang terjadi di tenggorokan dan daerah sekitaranya disebut Faringitis.
Radang amandel ini dapat menular dan berkembang jika terlalu berhubungan dekat dengan penderita amandel melalui kontak fisik. Pada umumnya radang amandel disebabkan oleh kesalahan dalam konsumsi makanan terutama pada anak maupun orang dewasa yang mudah sekali terjadi.
Penyebab lainnya yang menyebabkan radang amandel selain adanya virus atau bakteri adalah :
1. Faktor makanan
Makanan yang banyak mengandung bahan pengawet, perasa, pemanis buatan dan pewarna kimia menjadi salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan peradangan pada amandel, seperti ice cream, permen, makanan kecil yang menggunakan bahan pengawet dsb.
2. Kurangnya konsumsi vitamin C
Vitamin C sangat penting bagi tubuh. Dalam 1 (satu) hari minimal tubuh membutuhkan vitamin C sebanyak 500 mg dan di seimbangkan oleh vitamin dan komponen gizi serta nutrisi lainnya.
3. Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dengan selera pedas.
4. Kurangnya konsumsi air putih mineral setiap hari. Diketahui tubuh membutuhkan cairan yang salah satunya berasal dari air putih yang setiap hari kita konsumsi minimal 8-10 gelas perhari atau setara dengan 1,5-2 liter perhari.
5. Perhatian yang kurang dari sadar kebersihan ketika sebelum dan menyentuh makanan, misalnya mencuci tangan.


Sakit Amandel



Amandel atau dalam ilmu kedokteran disebut sebagai Tonsilitis. Amandel adalah suatu jenis gangguan penyakit dan kesehatan yang mendera salah bagian dari organ mulut yang sangat penting kehidupan dan kesehatannya. Amandel yang merupakan dua buah kelenjar getah bening yang berada di belakang rongga mulut atau dekat dengan tenggorokan. Pada dasarnya amandel memiliki fungsi yang cukup besar di dalam rongga mulut, amandel berfungsi sebagai salah satu sistem imunitas tubuh yang menghasilkan sel-sel anti bodi yang berguna sebagai benteng pertahanan dari serangan bakteri, virus yang masuk melalui rongga mulut dan hidung.



 Tonsilitis yang merupakan penyakit peradangan dari amandel yang diakibatkan karena amandel mengalami pembengkakan, jika dilihat lebih jelas lagi amandel berwarna merah, bertekstur lunak dan memiliki bintik-bintik putih di sekitar permukaannya
Infeksi yang mengakibatkan amandel meradang adanya bakteri dan virus sejenis yang paling umum adalah virus Epstein-Barr dan Virus Coxsackie dan bakteri Streptokokus A yang mengakibatkan radang pada amandel.

Amandel mudah ditemukan dan mudah terdeteksi apabila seseorang mengalami radang amandel, namun biasanya radang amandel ini akan mudah menyerang pada anak-anak dalam kisaran usia 3-7 tahun atau lebih bahkan sampai pada orang dewasa. Bahkan survei menunjukkan bahwa 1 dari 3.000 orang setiap tahunnya menderita amandel dan paling sering menyerang pada anak-anak dan remaja dengan radang amandel.
Jika amandel yang dirasa tidak terlalu parah atau menimbulkan komplikasi yang cukup membahayakan, amandel akan hilang dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan pada dokter.  

Namun apabila amandel yang dirasakan sudah cukup lama dalam hitungan berminggu-minggu, maka amandel harus segera diatasi sebelum menjadi kronis.
Amandel yang sudah kronis dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan organ tubuh lainnya seperti gangguan THT ( Telinga, Hidung dan Tenggorokan ) tak hanya itu juga dapat menyebabkan komplikasi pada organ penting lainnya seperti jantung.


OBAT HERBAL UNTUK SAKIT AMANDEL :



 No. 0002
Nama Produk : Propolis Plus Capsule
Komposisi : Propolis, Ginseng, Royal Jelly.
Cara pemakaian : Sehari 1-2 kali sebanyak 1-2 kapsul diminum dengan air hangat.

Khasiat :

1. Membunuh berbagai virus/bakteri, tidak menyebabkan kebal obat dan   tidak merusak probiotik.
2. Meredakan radang dan mencegah flu.
3. Meningkatkan kekebalan, membersihkan radikal bebas, mengurangi lipid peroksida.
4. Membantu menghambat kanker.

Kelompok pemakai :

1. Orang yang sistem kekebalan tubuh menurun, lemah dan mudah flu.
2. Wanita dengan flek, kerutan dan jerawatan.  
3. Orang yang mudah lelah.       
4. Infeksi  gastrointestinal dan diabetes.             
5. Penderita tumor.


Isi : 60 kapsul
Retail price : Rp.290.000,-

Kuding Plus Tea

Komposisi : Semen Cassiae, Mulberry, hawthorn, Green Tea.
Cara pemakaian : Seduh 1 bungkus teh dengan air panas, diamkan 5-10 menit, setiap bungkus dapat diseduh berulang kali. Sehari 1-2 bungkus atau sesuai kebutuhan.


Khasiat :

  • Melembabkan dinding usus dan melunakkan endapan kotoran.
  • Mengembalikan kinerja kontraksi usus dan membersihkan bagian garis-garis usus.
  • Melengkapi nutrisi tubuh dan menjaga kesehatan.
  • Memperbaiki selaput usus yang rusak.
Kelompok pemakai :

1. Orang yang susah BAB.
2. Wanita yang banyak jerawat, flek, kulit kering kekuningan.



Isi : 20 Bungkus

Retail price : Rp.85.000,-
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar